Banyuwangi, blok-a.com – Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) antara sebuah mobil Toyota Hiace Nopol W-7003-AG, Kontra sepeda motor Honda Vario Nopol P-4792-YV yang dikendarai empat bocah, terjadi di Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Sabtu (23/12/2023).
Menurut keterangan Kanit Gakum Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Dwi Wijayanto, laka terjadi sekira pukul 12.30 WIB.
“TKP di Jalan Raya Banyuwangi jurusan Jember, masuk Desa Dadapan, Kecamatan Kabat,” terang Iptu Dwi Wijayanto, minggu (24/12/2023).
Identitas pengemudi mobil Toyota Hiace Nopol W-7003-AG, Rudi Wijaya (46) alamat Jalan Siwalankerto selatan, RT 01 Rw 06, Desa Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur, dan Memiliki Sim A.
Identitas pengendara motor Vario ber-Nopol P-4792-YV, seorang bocil bernama DRY (16) pelajar warga Dusun Krajan, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. Pasca kejadian korban mengalami luka lecet di kepala.
“Tiga bocil lainya, teman sekolah dan satu alamat dengan DRY yang menjadi penumpang motor adalah, AS (13) dan MTS (14) sama-sama mengalami luka lecet dan robek, sedang SMP (13) mengalami patah tulang kaki kiri dan patah rahang,” ungkapnya.
Menurut keterangan salah seorang saksi bernama Saiful Huda (34) warga Dusun Krajan, Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, awalnya mobil Toyota Hiace yang dikemudikan Rudi Wijaya, melaju dari arah utara ke selatan.
Sesampainya di TKP, laju mobil mengurangi kecepatan dan hendak mengambil haluan ke kiri. Bersamaan dengan itu, dari arah yang sama, melaju sepeda motor Honda Vario berpenumpang empat bocil di belakang mobil tersebut .
Karena jarak yang terlalu dekat dan pengendara sepeda motor Honda Vario tidak bisa menguasai laju kendaraannya, sehingga menabrak bagian belakang mobil Toyota Hiace.
“Empat bocil yang menjadi korban dan mengalami luka-luka langsung dilarikan ke RSI Fatimah Banyuwangi,” papar Iptu Dwi Wijayanto.
Selain itu, kerusakan kendaraan akibat laka, mobil Toyota Hiace rusak pada bagian belakang. Sepeda motor Honda Vario Nopol P-4792-YV, mengalami kerusakan pada bagian depan.
Estimasi kerusakan kira-kira Rp 5 juta. Faktor penyebab terjadinya kecelakaan dipicu oleh kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Honda Vario.
“Tidak bosan-bosan kami himbau pada seluruh orang tua, sayangilah anak Anda yang nanti menjadi generasi penerus bangsa ini. Seharusnya anak yang usianya masih di bawah umur tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor, sebab itu membahayakan jiwanya,” imbau Iptu Dwi Wijayanto. (Kur)