Jelang Event WWF, Satpolairud Polresta Banyuwangi Intens Gelar Patroli di Pelabuhan

Anggota Satpolairud Polresta Banyuwangi Unit Muncar saat laksanakan giat pengamanan jelang bergulirnya event WWF ke 10 di Bali.(dok. istimewa)
Anggota Satpolairud Polresta Banyuwangi Unit Muncar saat laksanakan giat pengamanan jelang bergulirnya event WWF ke 10 di Bali.(dok. istimewa)

Banyuwangi, blok-a.com – Menjelang bergulirnya Event Word Water Forum (WWF) ke-10, yang akan berlangsung di Bali pada tanggal 18-25 Mei 2024, Satpolairud Polresta Banyuwangi melakukan patroli ke sejumlah pelabuhan rakyat.

Wakasad Polairud Polresta Banyuwangi Iptu Sadimun, mengatakan patroli dilakukan dalam rangka mencegah potensi terjadinya gangguan kamtibmas jelang diselenggarakanya event WWF yang dihadiri oleh seluruh delegasi anggota Dewan Air Dunia.

Pengamanan yang dilakukan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Kapolresta Banyuwangi, KombesPol Nanang Haryono, dalam Rakor yang dilaksanakan pada hari Rabu (8/5/2024) lalu.

“Pengamanan dilakukan mulai tanggal 1 hingga 16 Mei 2024, mulai dari jajaran Polresta Banyuwangi, TNI, Basarnas dan beberapa tim gabungan,” kata Iptu Sadimun pada awak media, Jumat (10/5/2024).

Seperti yang disampaikan sebelumnya, Kapolresta Banyuwangi meminta agar seluruh personel selalu intens melakukan patroli di selat Bali, termasuk memperketat pengamanan di Pelabuhan Rakyat.

“Dalam pelaksanaan patroli, kami melakukan pengecekan secara ketat, baik kepada orang, bawaan maupun kendaraan yang ada di Pelabuhan Meneng,” tegasnya.

Seperti yang diketahui, lokasi Pelabuhan Meneng berdekatan dengan Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Tanjungwangi.

“Di pelabuhan ini biasanya para pemilik perahu melayani ojek bagi nelayan sebelum memasuki kapal besar,” terangnya.

Lebih lanjut Iptu Sadimun juga meminta pada seluruh nelayan untuk bekerjasama, apabila menemukan penyewa perahu dengan membawa barang bawaan yang mencurigakan agar segera melapor.

Selain itu, pihaknya juga mengajak pada seluruh Pokdarwis nelayan untuk membantu melakukan pengetatan pengamanan laut di Selat Bali, yang menjadi gerbang penghubung Jawa-Bali.

“Tempat-tempat tersebut membutuhkan kehadiran Polri guna melakukan pemeriksaan dan juga pembinaan untuk mewujudkan situasi yang kondusif,” ujar Iptu Sadimun.

Perlu diketahui, Forum Air Dunia ke-10 memiliki tema Air bagi Kesejahteraan Bersama (Water For Shared Prosperity) yang diterjemahkan ke dalam enam subtema.

Yang meliputi, air bagi manusia dan alam, keamanan air dan kesejahteraan, tata kelola pengurangan resiko bencana, kerjasama tata kelola dan diplomasi hidro, keuangan air berkelanjutan, selanjutnya pengetahuan dan penemuan. (kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?