Banyuwangi, blok-a.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dasar Korps Sukarela (KSR) Angkatan X, bertempat di Ballroom Seblang Mirah Hotel. Diklat ini berlangsung sejak 12 hingga 17 September 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh 37 peserta, terdiri dari 25 calon anggota Korps Sukarela dan sejumlah pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi. Para peserta juga didampingi oleh fasilitator yang didatangkan dari PMI Provinsi Jawa Timur.
Ketua PMI Banyuwangi, Dr. H. Nurhadi, M.M., secara resmi membuka acara tersebut dengan rangkaian upacara yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PMI. Selanjutnya, dilakukan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan calon anggota KSR.
Dalam sambutannya, Dr. Nurhadi menegaskan pentingnya diklat ini untuk meningkatkan kualitas relawan PMI di Banyuwangi.
“Pelatihan dasar ini akan memberikan dampak positif bagi para peserta, terutama saat mereka terjun ke masyarakat,” kata Dr Nurhadi, Kamis (12/9/2024).
Dia juga menekankan pentingnya semangat dan kesadaran relawan dalam berkontribusi pada kegiatan kemanusiaan.
“Selamat bergabung di PMI, organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan tanpa pamrih,” ucap Dr. Nurhadi.
Kegiatan ini didukung oleh Palang Merah Amerika dan USAID, dengan harapan relawan yang telah dilatih dapat mendukung berbagai program PMI di Banyuwangi.
“Apa yang kita lakukan hari ini akan dituai di masa depan,” lanjutnya.
Sementara itu, Andris Rufianto, fasilitator dari PMI Jawa Timur, berharap diklat ini dapat melahirkan relawan yang profesional dan berdedikasi tinggi dalam tugas-tugas kemanusiaan.
“Kami berharap relawan yang dihasilkan dari Diklat Dasar KSR ini bisa menjalankan tugas kemanusiaan dengan baik dan profesional,” katanya.
Salah satu peserta, Nanang, mengungkapkan motivasinya mengikuti diklat setelah terinspirasi oleh orang tuanya yang juga seorang relawan di PMI.
“Kegiatan ini sangat bagus dan keren, apalagi pematerinya juga jos-gandos. Semoga dengan pelatihan ini, saya bisa memberikan yang terbaik untuk PMI,” cetus Nanang.
Diklat ini diharapkan bisa melahirkan relawan-relawan baru yang siap terjun membantu masyarakat di berbagai kondisi darurat di Banyuwangi. (kur/lio)
Media Sosial