4 ABK Hilang Usai Terjun di Perairan TN Alas Purwo, Pencarian Belum Kunjung Membuahkan Hasil

Jajaran Satpolairud saat melakukan pencarian empat ABK yang dilaporkan hilang. (Dok dari Satpolairud Polresta Banyuwangi)
Jajaran Satpolairud saat melakukan pencarian empat ABK yang dilaporkan hilang. (Dok dari Satpolairud Polresta Banyuwangi)

Banyuwangi, blok-a.com – Empat anak buah kapal (ABK) asal Jawa Barat dan Jawa Tengah dilaporkan hilang pada Selasa (30/7/2024) setelah terjun ke laut di sekitar perairan Taman Nasional Alas Purwo (TN AP), wilayah antara Kecamatan Muncar dan Kecamatan Tegaldlimo.

ABK yang hilang adalah Muhammad Asep Ilmi (19) dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat; Muhammad Diman (20) dan Hendra Lesmana (20) dari Kabupaten Serang, Banten; serta Muhammad Suhendra (20) dari Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Menurut keterangan saksi, Kasat Polairud menjelaskan kronologi kejadian ini dimulai pada Jumat (14/6/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika kapal KMN Sumber Risqi A berlayar dengan 33 orang ABK dari Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi menuju Fishing Ground untuk mencari ikan.

Pada Minggu (23/6/2024) sekitar jam 07.00 WIB, dua ABK pulang lebih awal dengan kapal KMN Setia Bakti E karena tidak betah akibat mabuk laut.

Selanjutnya, pada Sabtu (27/7/2024), nahkoda KMN Sumber Risqi A menerima telepon satelit dari nahkoda KMN Samudra A yang meminta bantuan untuk menarik kapalnya ke Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, karena mengalami kerusakan mesin.

Setelah membantu menarik kapal tersebut, nahkoda KMN Sumber Risqi A berpisah dengan nahkoda KMN Andalan Samudra A dan kembali ke Fishing Ground.

Saat sedang sarapan pagi, para korban (ABK) mengungkapkan niat mereka untuk melompat ke laut karena merasa tidak betah akibat pekerjaan yang terlalu berat dan ingin segera pulang.

Mereka menceburkan diri ke laut dengan membawa pakaian, HP, dan dompet yang dibungkus plastik.

Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita, melalui akun Instagram Satpolairud Polresta Banyuwangi, menjelaskan bahwa hingga Jumat (2/8/2024), pencarian keempat korban belum membuahkan hasil.

Sementara itu, Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setia Budi, menjelaskan bahwa pihaknya hanya dapat melakukan pemantauan karena terkendala alat utama (alut) dan jauhnya lokasi kejadian.

“Kami hanya melakukan pemantauan karena lokasi kejadiannya terlalu jauh dan tidak ada alut. TKP kurang lebih 50 kilometer dari darat,” ujar Wahyu Setia Budi.(kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?