Banyuwangi blok-a.com – Sungguh tragis nasib seorang pemuda benama Rizal Krisna Mahendra (26) warga Perum Kebalenan Baru 2, Blok D 17, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi. Pria asal Banyuwangi itu diduga akibat terlilit utang, hingga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Pria asal Banyuwangi itu diketemukan dalam keadaan gantung diri dijemuran lantai 2 oleh ibu dan kakak korban. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jum’at (21/2/2023) malam.
Dari konfirmasi data yang diberikan Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin SH kepada blok-a.com, selama ini korban tinggal serumah bersama ibunya yang bernama Siti Munawaroh (54), kakaknya bernama Yuriswan Wisnu Leksono (34).
“Dari keterangan kedua saksi yakni ibu dan kakak korban, kronologi awal mula ditemukanya tubuh almarhum dalam keadaan sudah tergantung dijemuran lantai 2 sekitar pukul 23.30 Wib,” kata AKP Kusmin.
Yuriswan Wisnu Leksonio sepulang dari keluar bersama ibunya begitu pulang dan memasuki rumah memanggil – manggil Indra (korban), namun panggilan itu tidak ada jawaban.
“Selanjutnya kedua saksi itu naik ke lantai 2 untuk mencari keberadaan korban. Setelah sampai diatas mereka terkejut lantaran menemukan korban sudah dalam keadaan gantung diri,” urainya.
Kedua saksi kemudian menurunkan korban dari tali yang digunakan untuk gantung diri. Kemudian Wisnu menghubungi Ketua RT sebagai tindak lanjut sebelum melakukan pelaporan ke petugas kepolisian.
“Setelah menerima laporan, dilakukan identifikasi oleh Unit identifikasi Polresta Banyuwangi dengan didampingi piket fungsi Intelkam,” terang Kapolsek Banyuwangi.
Pada pukul 01.45 wib korban dengan didampingi pihak keluarganya dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi dengan menggunakan ambulance.
Saat jajaran Polsek Banyuwangi dibantu Unit Resmob dan Unit Intelkam Polresta Banyuwangi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) korban sudah dalam keadaan tidak gantung diri.
“Menurut keterangan kedua saksi, setelah menemukan korban dalam keadaan gantung diri, secara reflek para saksi menurunkanya, sehingga saat unit identifikasi tiba dilokasi korban sudah tidak dalam posisi gantung diri,” tegasnya.
Sebelum kejadian korban meminta uang kepada ibunya sebanyak Rp 10 juta, untuk biaya ganti rugi kendaraan R4 yang digunakan korban karena menyerempet mobil orang.
“Tidak menutup kemungkinan kematian korban dikarenakan terlilit hutang sehingga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” ujarnya.
Saat korban dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi, pihak keluarga mengiklaskan kematian korban dan menolak dilakukan Visum Et Repertum.
“Selanjutnya kami menyerahkan jenazah korban pada pihak keluarganya untuk segera dimakamkan,” pungkasnya. (kur/bob)
Media Sosial