Pria Paruh Baya Warga Bangorejo Banyuwangi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kandang Sapi 

Pria paruh baya ditemukan gantung diri di kandang sapi di Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Senin (11/3/2024).(blok-a.com/Kuryanto)
Pria paruh baya ditemukan gantung diri di kandang sapi di Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Senin (11/3/2024).(blok-a.com/Kuryanto)

Banyuwangi, blok-a.com – Pria paruh baya warga Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi ditemukan tewas gantung diri di kandang sapi miliknya, Senin (11/3/2024) siang.

Kapolsek Bangorejo, AKP Sutarkam menjelaskan, korban diketahui bernama Jani (53).

Menurut informasi yang diperoleh pihak kepolisian, mayat korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Ponisri, yang hendak memberi makan sapi.

“Pertama kali yang menemukan mayat Jani dalam keadaan gantung diri di kandang sapi miliknya adalah anak korban, sekira pukul 13.00 WIB,” ungkap AKP Sutarkam.

Awalnya, Ponisri sepulang dari merumput dan berniat menaruh di kandang. Betapa terkejutnya saat ia melihat sang ayah tewas tergantung dengan sebuah selendang kain di atas tempat pakan sapi.

Ponisri langsung memberitahukan kepada tetangga dan melapor ke Kepala Dusun (Kadus) Tanjungrejo, Suriyanto. Untuk selanjutnya dilaporkan ke Polsek Bangorejo.

“Tindakan yang kami lakukan setelah menerima laporan warga, mendatangi lokasi kejadian guna olah TKP, koordinasi dengan Puskesmas Kebondalem dan Perangkat Desa, lalu mencatat identitas korban dan saksi,” terangnya.

Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Meninggalnya sesuai tanda-tanda yang disebabkan karena bunuh diri,” tegas AKP Sutarkam.

Menurut pengakuan pihak keluarga, penyebab korban gantung diri diduga karena gangguan jiwa yang diidapnya.

“Pihak keluarga menerima atas kematiannya dan menolak untuk dilakukan outopsi dan membuat surat pernyataan. Kemudian kami menyerahkan korban agar segera dimakamkan sebagaimana mestinya,” pungkas AKP Sutarkam. (kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?