Banyuwangi, blok-a.com – Setelah menembus Rp29 ribu per kilogram saat puncak peringatan Maulid Nabi SAW 2024/1446 H, harga telur di Pasar Tradisional atau Pasar Daerah Banyuwangi hingga kini masih turun tak begitu drastis.
Terpantau pada Rabu (18/9/2024), harga telur turun Rp1.000 atau Rp28 ribu/Kg.
Hal tersebut sesuai dengan keterangan yang disampaikan Koordinator Pasda Genteng I, Tulus Haryo Prayudi, melalui petugasnya, yang berada di bagian monitoring harga sembako, Arif Kurniawan.
Menurut Arif, penurunan harga jual telur dari Rp29 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram tersebut terjadi mulai tanggal 17 September, hingga hari ini.
“Jadi terjadinya penurunan Rp1000/Kg, pada harga jual telor di Pasda Genteng I dan sekitarnya, mulai tanggal 17 September hingga hari ini,” ungkap Arif pada blok-a.com.
Beruntung, kenaikan harga jual komoditas sembako, hanya terjadi pada telur ayam ras.
Sedangkan untuk komoditas lain, harganya masih relatif normal.
“Temasuk harga jual cabai, meski hingga hari ini harganya tetap fluktuatif atau tidak menentu, namun harga jualnya masih mudah dijangkau oleh masyarkat,” terang Arif.
Meski begitu, sambung Tulus Haryo Prayudi, pasca puncak peringatan Maulid Nabi SAW, jumlah pegunjung yang berbelanja di Pasar Tradisional atau Pasar Hewan Genteng I, sudah kembali normal.
“Pasca puncak peringatan Maulid Nabi SAW, baik jumlah pengunjung yang berbelanja di Pasar Umum, maupun jumlah pedagang yang membawa barang daganganya (kambing) di Pasar Hewan Genteng I, sudah kembali normal,” jelas Yudi.
Seperti pada hari Selasa kemarin, jumlah hewan ternak kambing yang datang di Pasar Hewan Genteng I sudah kembali normal yakni 130 ekor.
Padahal sebelum peringatan Maulid Nabi terjadi penurunan hingga mencapai 30 persen.
“Begitu juga harga jual kambing Sopas. Sebelum Maulid untuk yang berusia 12 bulan dijual di bawah Rp1 juta per ekor. Sedangkan kemarin harganya sudah kembali normal, yakni kembali diatas Rp1 juta/ekor,” paparnya.
Berikut hasil monitoring harga jual komoditas sembako di Pasda Genteng I dan sekitarnya pada hari ini, Rabu (18/9) yang harganya masih relatif normal:
Beras premium Rp14.500/Kg.
Beras medium Rp12.500/Kg.
Beras Bulog Rp12.500/Kg.
Gula pasir Rp16500/Kg.
Minyak premium Rp21 ribu/L.
Minyak Sederhana Rp17 ribu/L.
Minyak Curah Rp16.500/Kg.
MinyaKita Rp15.500/L.
Daging sapi Rp130 ribu/Kg.
Daging ayam potong Rp32 ribu/Kg.
Daging ayam kampung Rp85 ribu/Kg.
Cabai merah besar Rp12 ribu/Kg.
Cabai rawit Rp32 ribu/Kg
Cabai hijau Rp32 ribu/Kg.
Bawang merah Rp16 ribu/Kg.
Bawang putih Rp34 ribu/Kg.
Tepung Rp12.500/Kg.
Sayur gobis Rp5.000/Kg.
Buncis Rp5.000/Kg.
Tomat Rp2.000/Kg.
Kentang Rp19 ribu/Kg.
Wortel Rp12 ribu/Kg.
Tahu basah Rp12 ribu/Kg.
Sebelumnya, menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 16 September 2024 mendatang, harga jual telur di Pasar Tradisional atau Pasar Daerah (Pasda) Banyuwangi mulai merangkak naik Rp2.500 per kilogram.
Dari pantauan blok-a.com di beberapa Pasda di Banyuwangi, yakni Pasda Genteng Induk I, Genteng II, Glenmore dan Pasda Jajag, harga telur yang sebelumnya Rp25.000 per kilogram, saat ini naik menjadi Rp27.500 per kilogram.
Kenaikan harga jual telur di Pasar Tradisional Banyuwangi jelang Maulid Nabi ini sejatinya sudah menjadi sebuah tradisi.
Sejak dulu penyebabnya sama, yaitu jumlah pembeli melonjak tapi stok terbatas.(kur/lio)
Media Sosial