Awas, Penderita Diabetes Ternyata Lebih Berisiko Alami Gangguan Mental

Awas, Penderita Diabetes Ternyata Lebih Berisiko Alami Gangguan Mental
Ilustrasi: depresi penderita diabetes (blok-a.com)

Ada banyak faktor psikologis yang terlibat dalam diabetes. Orang dengan diabetes seringkali harus berurusan dengan gangguan mental atau masalah emosional, seperti kecemasan, depresi, dan perasaan bersalah. Mereka mungkin juga memiliki masalah dengan citra tubuh dan harga diri.

Penderita diabetes perlu belajar bagaimana mengatasi kondisi mereka, belajar bagaimana menghadapi emosi dan merawat tubuh. Mereka juga perlu menemukan cara mengubah gaya hidup yang akan membantu mereka mengendalikan diabetes.

Hubungan antara Penderita Diabetes dan Kondisi Mental

Pikiran, perasaan, keyakinan, dan sikap dapat mengindikasikan seberapa sehat tubuh Anda. Masalah kesehatan mental yang tidak diobati dapat memperburuk diabetes. Sebaliknya, diabetes dapat memperburuk masalah kesehatan mental. Tapi untungnya jika salah satu menjadi lebih baik, yang lain cenderung ikut jadi lebih baik juga.

Depresi, Stres, dan Kecemasan

Jika Anda stres, Anda mungkin tidak merawat diri sendiri dengan baik seperti biasanya. Kadar gula darah Anda juga dapat terpengaruh—hormon stres membuat gula darah naik atau turun secara tak terduga, dan stres karena sakit atau terluka dapat membuat gula darah Anda naik. Stres untuk waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan lain atau memperburuknya.

Orang dengan diabetes 20% lebih mungkin memiliki kecemasan daripada mereka yang tidak. Mengelola kondisi jangka panjang seperti diabetes adalah sumber utama kecemasan bagi sebagian orang.

Penderita diabetes 2-3 kali juga lebih berisiko mengalami depresi. Hanya 25% hingga 50% penderita diabetes yang mengalami depresi yang didiagnosis dan diobati. Tetapi pengobatan—terapi, pengobatan, atau keduanya—biasanya sangat efektif. Dan tanpa pengobatan, depresi sering menjadi lebih buruk, tidak lebih baik.

Diabetes Distress

Anda mungkin terkadang merasa putus asa, khawatir, frustrasi, atau lelah berurusan dengan perawatan diabetes sehari-hari. Rasanya seperti diabetes-lah yang mengendalikan hidup Anda, bukan sebaliknya. Mungkin Anda telah berusaha keras tetapi tidak melihat hasilnya. Bahkan mungkin mengalami masalah kesehatan lain yang memperburuk keadaan. 

Perasaan luar biasa itu dikenal sebagai diabetes distress. Ini dapat menyebabkan Anda tergelincir ke dalam kebiasaan yang tidak sehat, seperti berhenti memeriksa gula darah Anda, bahkan melewatkan janji dengan dokter. 

Hal itu terjadi pada banyak penderita diabetes, meski setelah bertahun-tahun melakukan pengelolaan yang baik terhadap penyakitnya. Dalam periode 18 bulan, 33% hingga 50% penderita diabetes mengalami diabetes distress.

Penderita Diabetes bisa Miliki Perilaku Irasional

Pada diabetes, perilaku irasional terjadi karena kadar glukosa yang terlalu tinggi (hiperglikemia) atau, terutama, terlalu rendah (hipoglikemia) menghambat kontrol diri. Ketika orang tidak memiliki tingkat pengendalian diri yang normal, mereka sering:

  • impulsif
  • mengabaikan konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka
  • mudah menyerah pada godaan
  • membuat keputusan yang buruk bahkan ketika mereka menyadari pilihan yang berbeda

Jika sering terjadi, perilaku irasional penderita diabetes dapat memengaruhi kualitas hidup. Serangan kebingungan, ketika mereka parah atau berlangsung lama, dapat membatasi aktivitas harian, seperti kebebasan bergerak dan kemampuan untuk bekerja.

Tanda-tanda kebingungan mental diabetes meliputi:

  • Mudah lupa
  • Sensasi kabut otak
  • Kehilangan benda penting
  • Kesulitan konsentrasi
  • Mudah kebingungan
  • Merasa seperti tidak bisa berpikir
  • Disorientasi
  • Agitasi tiba-tiba (“Kemarahan Diabetik: Dapatkah Diabetes Menyebabkan Perilaku Agresif?”)
  • Kesulitan melakukan tugas biasa

Diabetes dan perilaku irasional, serta kebingungan mental, memiliki penyebab spesifik yang terkait dengan kadar gula darah dan insulin. Mengetahui penyebabnya dapat membantu Anda memahami apa yang terjadi ketika Anda atau orang yang Anda cintai mengalami perilaku dan emosi ini, dan itu dapat membantu Anda mengelolanya juga.

Diabetes sudah merupakan beban yang cukup berat, apalagi jika itu berdampak pada kondisi mental Anda. Di sinilah pentingnya para penderita diabetes untuk mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat. 

Hindari Diabetes dengan Gaya Hidup Sehat

Awas, Penderita Diabetes Ternyata Lebih Berisiko Alami Gangguan Mental
Vitarice T6 Multicooker

Ketika mencoba menjalani gaya hidup yang lebih sehat, perubahan paling gampang yang dapat dilakukan adalah mengatur pola makan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah memasak dengan Vitarice T-6 Low Sugar Multicooker. Berikut beberapa alasan mengapa Anda patut mempertimbangkan penggunaannya:

1. Kandungan Gula Berkurang Drastis

Saat memasak menggunakannya Vitarice T-6 Low Sugar Multicooker, Anda akan memotong banyak kelebihan gula dari makanan. Ini karena multicooker umumnya tidak membutuhkan banyak gula untuk menghasilkan hasil yang sama seperti metode tradisional.

Vitarice T-6 Low Sugar Multicooker sendiri dapat menurunkan kadar gula karbohidrat pada nasi hingga 50 persen, amat signifikan. Selain itu, ini juga dilengkapi teknologi sirkulasi uap 360 derajat, sehingga pestisida dan arsenik pada beras akan terbuang. Jadi nasi yang dimasak memakai Vitarice T-6 Low Sugar Multicooker rendah gula sekaligus bebas pestisida.

2. Makanan Lebih Sehat

Alat ini memungkinkan Anda memiliki kontrol penuh atas bahan-bahan makanan yang digunakan. Ini berarti Anda dapat memilih bahan-bahan yang lebih sehat, seperti daging tanpa lemak, buah-buahan, sayuran segar.

3. Menghemat Waktu di Dapur

Alasan bagus lainnya untuk beralih Vitarice T-6 Low Sugar Multicooker adalah Anda akan menghemat waktu di dapur. Anda dapat mengatur alat ini dan melupakannya, tanpa perlu mengawasinya secara berkala, sehingga lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal lain.

4. Menghemat Pengeluaran

Manfaat lain memasak dengan multicooker adalah Anda akan menghemat uang. Multicooker umumnya lebih terjangkau daripada metode tradisional. Lagipula Anda tidak lagi membutuhkan banyak gula, bahan makanan berlemak, atau minyak untuk mengolah makanan yang dikonsumsi.

5. Hasil Masakan Lebih Baik

Akhirnya, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik saat memasak dengan Vitarice T-6 Low Sugar Multicooker. Makanan akan matang merata dan kandungan nutrisinya lebih terjaga. Selain itu, aroma makanan lebih kuat karena kandungan gulanya akan menjadi karamel dan lebih terkonsentrasi.

Guna mendapatkan produk ini, Anda memiliki berbagai cara. Dengan mengunjungi situs resmi Vitarice, atau ke laman e-commerce official, baik Shopee maupun Tokopedia. Cek saja dulu, siapa tahu berminat.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?