Banyuwangi, blok-a.com – Proses revitalisasi Pasar Banyuwangi yang sedianya akan dimulai sejak bulan Juli 2024 terpaksa harus tertunda. Hal itu lantaran pelaksana proyek pada tender pertama kurang mampu memenuhi kualifikasi.
Menyikapi hal tersebut, PU-CKPP akan melakukan proses retender atau tender ulang yang diperkirakan selesai pada bulan Agustus 2024.
Kepala Bidang (Kabid) Penataan Ruang Dinas PU-CKPP Banyuwangi, Bayu Hadiyanto, membenarkan rencana retender tersebut.
“Dikarenakan pelaksana proyek pada tender pertama tidak memenuhi kualifikasi, akhirnya dilakukan tender ulang,” terang Bayu Hadianto, Jumat (2/8/2024).
Bayu menegaskan, bahwa proses tender ulang sudah dimulai dan ditargetkan rampung pada Agustus ini.
Retender ini dilakukan oleh pihak kementerian, yang dimulai dari tahap memasukkan penawaran kembali, kemudian dilanjutkan tahap verifikasi dan negosiasi harga.
“Setelah itu baru dilakukan pengumuman pemenang,” tegasnya.
Lebih lanjut bayu juga memaparkan, bahwa setelah pengumuman pemenang masih ada masa sanggah. Namun jika tidak ada yang menyanggah, bisa langsung ditentukan pemenang tendernya di minggu ketiga di bulan Agustus.
Sementara itu, selama menunggu proses retender, terus dilakukan pembersihan di lokasi Pasar Banyuwangi sesuai arahan dari pihak kementerian.
“Seperti aset-aset di dalam pasar yang masih bisa dibersihkan, harus dibersihkan. Kemarin kita juga pakai alat berat lagi untuk meratakan, kemudian kayu-kayu itu kita kumpulkan,” paparnya.
Untuk diketahui, kayu-kayu tersebut merupakan aset dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi.
“Aset milik Diskopumdag dititipkan di kantor BPKAD. Sedangkan aset milik Dinas PU CKPP dibawa ke sekitar GOR Tawangalun. Dan pendataan aset ini, juga yang masih dilakukan,” jelasnya.
Sementara untuk akses jalan di pasar masih ditutup. Tetapi untuk kendaraan yang akan mengirim barang ke toko yang ada di sekitar Pasar Banyuwangi masih bisa dilakukan.
“Penutupan akses dilakukan karena untuk mengamankan aset yang ada di dalam Pasar,” tutup Bayu Hadiyanto. (kur/lio)
Media Sosial