Viral Wisatawan Ngaku Kena Scam Delman di De Djawatan Banyuwangi 

Wisata De Djawatan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.(blok-a.com/Kuryanto)
Wisata De Djawatan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.(blok-a.com/Kuryanto)

Banyuwangi, blok-a.com – Viral di media sosial seorang wisatawan menyatakan bahwa dirinya telah menjadi korban pratik scam atau penipuan delman di tempat wisata De Djawatan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.

Wisatawan tersebut menyampaikan pengalaman kurang mengenakkan dirinya dan rombongan dalam video yang diunggah di akun TikTok Healing Kembali (Sean) pada Selasa (16/7/2024).

“Bukan mau matiin rezeki orang atau apa, nggak sama sekali. Tapi ini review jujur. Gue ngerasa ini scam,” ujar wisatawan tersebut sambil berjalan di area hutan Djawatan.

Dalam keterangan video, wisatawan tersebut bercerita, dirinya dan rombongan datang ke De Djawatan sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, area Djawatan masih cukup sepi pengunjung.

Setibanya di sana, mereka ditawari keliling hutan Djawatan naik delman dengan tarif Rp50 ribu dan dijanjikan akan diajak ke sejumlah spot foto.

Namun, setelah sampai di spot foto pertama, kusir delman terlihat terburu-buru dan seperti mengajak mereka menyudahi sesi foto secepatnya.

“Kita baru 15 menit aja di sini (spot foto) tukang delmannya udah keburu-buru. Emang ada batasan waktu ya? kalau ada batasan waktu kita mending nggak usah naik delman gitu,” ujarnya.

Setelah melanjutkan perjalanan, ternyata mereka dibawa ke titik awal penjemputan yang berjarak tak sampai 200 meter.

Wisatawan tersebut juga dibuat kesal dengan ulah para kusir delman yang seperti membicarakan dan menyindir mereka menggunakan Bahasa Jawa.

Tangkapan layar video TikTok wisatawan yang mengaku terkena scam di De Djawatan Banyuwangi.
Tangkapan layar video TikTok wisatawan yang mengaku terkena scam di De Djawatan Banyuwangi.

“Dan yang paling gue marah nih, dia ngomong pakai Bahasa Jawa dengan temen-temennya, intinya dia bilang bayar cuma Rp50 ribu mau lama-lama,” tegasnya.

Hingga berita ini ditulis, video tersebut mendapatkan 3.000 lebih komentar dan telah dibagikan sebanyak 1.127 kali. Dalam kolom komentar, sejumlah warganet juga mengaku pernah mengalami kejadian serupa.

Melalui video yang diunggah, wisatawan tersebut berharap sikap dan pelayanan kurang baik yang dilakukan oknum pelaku wisata lokal bisa dievaluasi.

Klarifikasi Pengelola De Djawatan

Pasca viral, pengelola wisata De Djawatan, Andhi Bekti, angkat bicara terkait dugaan praktik scam yang disampaikan wisatawan tersebut.

Menurutnya, dirinya juga telah meminta keterangan dari kusir delman yang bersangkutan.

“Kami minta maaf, keluhan dari wisatawan tersebut sudah saya tindak lanjuti. Hari Rabu (17/7/2024) saya sudah kumpulkan semua pemilik delman yang ada di De Djawatan untuk diberi pengarahan,” kata Andhi Bekti kepada awak media, Jumat (19/7/2024).

Lebih lanjut Andhy menjelaskan, delman di lokasi wisata tersebut memang memiliki tarif tetap Rp50 ribu. Namun tidak terbatas jumlah pengunjung yang naik, asalkan muat dan nyaman.

“Mau diisi lima atau sekeluarga naik delman, harganya ya tetap Rp50 ribu. Mungkin karena naiknya sendiri akan terasa lebih mahal,” ujarnya.

Bahkan, untuk meningkatkan pelayanan pada para wiatawan, pengelola telah memberi ketentuan batasan waktu kepada belasan delman yang beroperasi di wisata De Djawatan.

Seluruh pemilik delman diwajibkan memberikan waktu minimal 30 menit untuk membawa pengunjung keliling di wisata seluas 9 hektare tersebut.

“Sudah saya beri ketentuan, mulai saat ini kalau membawa tamu minimal 30 menit dan ikuti apa permintaan pengunjung untuk pengambilan gambar,” tegasnya.

Agar insiden serupa tidak terulang lagi, pihak pengelola De Djawatan juga telah melakukan pembenahan dan evaluasi.

“Dengan langkah-langkah tersebut kami berharap agar De Djawatan bisa terus menjadi destinasi wisata favorit yang aman dan nyaman bagi seluruh pengunjung,” pungkas Andhy Bekti. (kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?