Dua Nelayan Banyuwangi Terombang-ambing di Perairan Kangean Usai Perahunya Karam Dihantam Ombak

 Sutahto dan Budi Santoso, dua nelayan asal Muncar, Banyuwangi setelah dievakuasi pasca terombang-ambing di perairan Kangean, Madura, Minggu (19/11/2023).(dokumen dari warga untuk blok-a.com)
Sutahto dan Budi Santoso, dua nelayan asal Muncar, Banyuwangi setelah dievakuasi pasca terombang-ambing di perairan Kangean, Madura, Minggu (19/11/2023).(dokumen dari warga untuk blok-a.com)

Banyuwangi, blok-a.com – Dua nelayan asal Muncar, Banyuwangi, Sutahto (55) dan Budi Santoso (45) selamat dari kecelakaan laut di perairan Kangean, Madura, Jawa Timur.

Keduanya dijemput oleh pihak keluarga di Pos Satpolairud Jangkar, Kabupaten Situbondo, Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 02.00 Wib.

Sebelumnya, perahu Viber yang mereka pergunakan untuk menangkap ikan dihantam ombak besar di perairan Kangean, Madura.

Kasat Polairud Polres Situbondo, Iptu Gede Sukarmadiyasa melalui Kanit Gakum Satpolairud Polres Situbondo, Aipda Abdul Rofiq SH, MH, menjelaskan, kronologi kejadiannya berawal pada hari Kamis (16/11/2023).

“Saat itu, kedua nelayan tersebut dengan menggunakan perahu viber mencari ikan menunju ke perairan Kangean, Madura, berangkat dari pantai Pandean Banyuputih, Situbondo,” terang Aipda Abdul Rofiq, Senin (20/11/2023).

Sesampainya di TKP, setelah menebar jaring untuk menangkap ikan, tiba-tiba perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak besar yang mengakibatkan perahu tersebut tenggelam.

“Beruntung pasca kejadian itu, kedua nelayan berhasil meraih dan memegangi kotak penyimpanan ikan. Sehingga mereka tetap bisa mengapung dan bertahan hidup di tengah ganasnya ombak perairan Kangean,” ungkapnya.

Pada hari Jumat (17/11/2023) saat kedua nelayan itu terombang-ambing ditengah lautan, berhasil ditemukan oleh nelayan asal Jangkar, Situbondo.

“Sebelum mereka akan dibawa ke perairan Jangkar para nelayan yang menemukan, menghubungi anggota Pos Polairud Pelabuhan Jangkar guna meminta bantuan,” ungkapnya.

Setelah menerima laporan, anggota Satpolairud Polres Situbondo menyiapkan peralatan SAR, dengan dibantu beberapa nelayan melakukan proses evakuasi.

Setelah tiba di daratan, dilakukan pemeriksaan kesehatan pada tubuh kedua nelayan. Disediakan makanan dan minuman yang cukup, lalu menghubungi keluarganya.

“Alhamdulillah, Sutahto dan Budi Santoso kondisi badanya sehat meski telah beberapa jam terombang-ambing di tengah lautan,” ujarnya.

Imbauan Satpolairud Polres Situbondo kepada seluruh nelayan, saat berangkat mencari ikan dan demi keselamatan, diharapkan agar selalu mempergunakan Life Jacket.

“Kepada seluruh nelayan yang akan berangkat mencari ikan di lautan, kami selalu mengimbau, demi keselamatan saat bekerja agar selalu berhati-hati dan selalu pergunakan Life Jacket,” imbau Ipda Abdul Rofiq. (kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?