Banyuwangi, blok-a.com – Harga jual sapi dengan segala jenis dan usia di Pasar Hewan Glenmore, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, hari ini, Jumat (5/7/2024), naik 25 persen.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sholihin (55) salah satu pedagang asal Desa Cantuk, Kecamatan Temuguruh, Banyuwangi.
Menurutnya, kenaikan tersebut dipicu banyaknya pembeli dari luar daerah yang datang ke Pasar Hewan Glenmore.
“Para pedagang atau pembeli sapi partai besar dari luar daerah yang datang ke Pasar Hewan Glenmore hari ini, di antaranya dari Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang, Bondowoso dan Kabupaten Situbondo,” kata Sholihin.
Menurut Sholihin, sapi jenis Sanggong usia 10 bulan, yang biasanya harga jualnya hanya Rp8 juta hari naik menjadi Rp10 juta per ekor.
Lalu sapi jenis Metal, biasanya dijual Rp9 juta/ekor, naik menjadi di atas 11 juta per ekor.
“Begitu juga sapi jenis Limonsin, pasca Hari Raya Kurban, usia 10 bulan biasanya harga jualnya hanya Rp11juta/ekor, hari ini di atas Rp13 juta per ekor,” ujar Sholihin dengan wajah sumringah.
“Kenaikan 25 persen tersebut merata untuk segala jenis dan usia sapi,” imbuhnya.
Terpisah, Koordinator Pasar Hewan Glenmore, Slamet Budiono menjelaskan, dampak terjadinya kenaikan harga, jumlah ternak sapi yang datang ke Pasar Hewan Glenmore hari ini juga naik 25 persen.
“Di hari-hari pasaran pasca Hari Raya Idul Adha 2024, rata-rata hewan yang datang hanya 120-130 ekor per hari. Tetapi sekarang, sekitar jam 10.00 WIB, jumlah sapi yang datang sudah tercatat mendekati 160 ekor,” aku Slamet Budiono pada blok-a.com.
Lebih lanjut Slamet Budiono memaparkan, bahwa hari ini kendaraan pedagang atau pembeli dari luar kota yang datang jumalhnya diatas 14 unit.
“Jumlah kendaraan pembeli yang datang didominasi oleh mobil Pikup L300 dan truk Colt Diesel,” terangnya.
“Untuk Pikup L300, paling sedikit membeli sapi sebanyak 4 ekor per unit. Sedangkan truk Colt Diesel, hingga 10 ekor per unit,” tutup Slamet Budiono.(kur/lio)