Banyuwangi, blok-a.com – Pos jaga Palang Pintu Kereta Api di perlintasan sebidang, jalur Perlintasan Langsung (JPL) 78, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, telah diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (16/12/2023).
JPL ini dibangun untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas Kereta Api. Pembangunan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten dan Provinsi Jawa Timur tahun 2023.
Gubernur Khofifah mengatakan, Pos jaga Kereta Api di JPL yang dilengkapi dengan palang pintu, sinyal dan rambu lalu lintas ini, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang.
“Dengan adanya JPL ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan di perlintasan sebidang,” harap Khofifah Indar Parawansa
Menurutnya, pemenuhan terhadap penyelamatan dan keamanan masyarakat di jalur kereta sebidang merupakan tanggung jawab bersama.
Karena, penyediaan palang pintu di perlintasan KA dan Pos Jaga, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi, melainkan juga Pemerintah Kabupaten atau Kota.
“Pemerintah memiliki kewajiban memenuhi pintu perlintasan sebidang dengan Pos penjaga, dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat,” tegasnya.
“Jadi yang sekarang kita resmikan ini menjadi bagian penting bagi semua pihak, untuk memastikan masyarakat pengguna jalan terlindungi,” sambung Khofifah Indar Parawansa.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, juga menjelaskan, pembangunan JPL di Banyuwangi menjadi bagian dari 37 JPL yang dibangun di seluruh Jawa Timur pada tahun 2023.
Secara bertahap, mulai tahun 2024 pemerintah Provinsi akan kembali membangun di beberapa titik perlintasan kereta sebidang, untuk menekan dan meminimalisir angka kecelakaan kereta.
“Tahun ini total ada 37 JPL yang kita bangun, 3 diantaranya berada di Banyuwangi,” ungkap Nyono.
Masyarakat diminta untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku, seperti berhenti sebelum palang pintu kereta api turun, dan tidak menerobos palang pintu yang sudah turun.
“Imbauan kami, setelah pemerintah menyediakan alat keselamatan, masyarakat juga turut andil dengan menjaga dan mematuhi aturan yang ada,” imbau Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim.
Peresmian Pos jaga Kereta Api di perlintasan sebidang, JPL.78, di Jalan Raya Desa Gumirih tersebut mendapat apresiasi salah satu sopir angkutan sayur-mayur bernama Samsul.
Atas nama seluruh sopir di Banyuwangi, ia mengucapkan terimakasih kepada Khofifah Indar Parawansa karena kini mereka tak lagi was-was saat melintas.
“Atas nama masyarakat kami mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Timur, Bu Khofifah Indar Parawansa, dengan diresmikan dan dioperasikanya Pos jaga JPL di Jalan Raya Desa Gumirih ini. Mulai hari ini sudah tidak ada lagi rasa was-was jika kami melintas,” ujar Samsul dengan wajah sumringah. (kur/lio)
Media Sosial