Banyuwangi, blok-a.com – Polsek Sempu, Banyuwangi, bersama petugas kesehatan, dan dibantu warga mengevakuasi mayat seorang lelaki bertato yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Lelaki bertato itu ditemukan di sebuah gubuk di areal Perhutani petak 63 K2 Blok Tlogosari RPH Purwodadi BKPH Kalisetail, Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Rabu (25/1/2023) siang.
Kapolsek Sempu, AKP Karyadi mengatakan, mayat lelaki bertato yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri bernama Supriyono (22) warga Dusun Tlogosari, RT 4 RW 1, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.
Lebih lanjut Akp Karyadi menjelaskan, dari keterangan saksi pelapor bernama Halimi (56) ketua RT Desa Tlogosari, mayat pria bertato awalnya diketahui sekitar pukul 10.30 Wib, yang mendapatkan kabar dari Erwin (43) warganya, bahwa telah ditemukan mayat Supriyono, yang gantung diri di sebuah gubuk.
“Kemudian Pak RT mendatangi lokasi dan benar melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri. Mengetahui kejadian tersebut segera melaporkan ke Polsek Sempu,” kata Akp Karyadi, pada blok-a.com.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kondisi tubuh korban dalam keadaan menggantung pada sebuah kayu blandar di sebuah gubuk, terdapat jeratan pelepah daun pisang kering pada leher.
“Dan dari hasil pemeriksaan oleh petugas Kesehatan dr Puskesmas Sempu, Dr. MH YUDA dengan hasil : keluarnya air mani pada alat kemaluan/penis, keluarnya sedikit tinja pada dubur dan pada tubuh korban tidak ada tanda tanda bekas kekerasan,” jelasnya.
Pihak keluarga lelaki bertato itu menolak untuk dilakukan Visum Et Repertum dan pihak keluarga menyatakan menerima secara ikhlas kematian korban Supriyono, kerena sudah menjadi takdir dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Kemudian pihak keluarga membuat surat pernyataan bahwa menolak dilakukan Visum Et Repertum dan menerima dengan ikhlas kematian korban, selanjutnya korban dibawa dikediaman untuk disemayamkan,” pungkas Akp Kayadi. (kur/bob)
Discussion about this post