Ratusan Tenaga Honorer Banyuwangi Berharap Lolos Seleksi PPPK 2024

Ilustrasi jajaran pegawai Pemkab Banyuwangi.
Ilustrasi jajaran pegawai Pemkab Banyuwangi.

Banyuwangi, blok-a.com – Ratusan tenaga honorer kategori II (K II) di Kabupaten Banyuwangi menyatakan harapannya untuk lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.

Parjias (52), salah satu tenaga honorer K II yang bekerja di Pasar Daerah (Pasda) Banyuwangi di bawah naungan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan, mengaku telah mengabdi sejak tahun 1994 dan masuk dalam database tenaga honorer.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemkab Banyuwangi atas dibukanya kembali seleksi PPPK 2024. Sebagai tenaga K II, mudah-mudahan saya bisa benar-benar lolos menjadi tenaga PPPK,” ungkap Parjias dengan mata berkaca-kaca, Jumat (4/10/2024), saat bertugas di Pasda Genteng II.

Ungkapan serupa disampaikan oleh Gunawan (50) dan Yogo Trimulyo (51), dua tenaga honorer K II yang bertugas di Pasda Glenmore dan Jajag.

Mereka telah mengabdi sejak tahun 1997 dan berharap seleksi ini dapat menjadi jalan bagi mereka untuk menjadi PPPK.

“Kami mewakili seluruh teman-teman K II, yang selama belasan tahun sudah mengabdi di Pasda, mudah-mudahan dengan dibukanya kembali seleksi PPPK 2024 ini, keinginan untuk menjadi petugas PPPK Kabupaten Banyuwangi benar-benar bisa terwujud,” ujar Yoyok, panggilan akrab Yogo Trimulyo, dengan penuh antusias.

Pemkab Banyuwangi sebelumnya mengumumkan pembukaan seleksi PPPK 2024 sebagai bagian dari upaya penataan tenaga non-ASN.

Total terdapat 614 formasi yang dibuka, dengan rincian tenaga teknis, tenaga kesehatan, dan tenaga guru. Pendaftaran dilakukan secara online mulai 30 September hingga 30 November 2024.

Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, menegaskan bahwa seleksi ini memprioritaskan tenaga honorer yang telah lama mengabdi, terutama yang terdaftar di database Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

“Kami memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga honorer kategori II, tenaga non-ASN yang terdaftar di database BKN, serta tenaga non-ASN yang memiliki nomor induk untuk ikut seleksi PPPK ini,” kata Sugirah, Kamis (3/10/2024).

Ia juga memastikan bahwa proses seleksi PPPK akan dilakukan secara transparan dan bebas biaya.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, menambahkan bahwa formasi terbesar dialokasikan untuk tenaga teknis sebanyak 450 formasi, disusul oleh tenaga kesehatan dengan 112 formasi, dan tenaga guru sebanyak 52 formasi.

“Formasi ini berdasarkan pemetaan kebutuhan pada masing-masing instansi,” jelas Ilzam.(kur/lio)