Banyuwangi, blok-a.com – Seorang bayi baru lahir ditemukan dalam tas yang diletakkan di depan rumah Jaidi (55), warga Dusun Gepuro, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Sabtu (18/5/2024).
Sontak penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki ini menggegerkan warga setempat.
Jaidi mengatakan, sebelum melaksanakan salat Subuh, dirinya sempat mendengar suara sepeda motor yang berhenti di depan rumahnya. Namun saat itu dirinya memilih tak menghiraukan.
Beberapa saat kemudian, istri Jaidi, Istianah (50) membuka pintu depan rumah. Ia terkejut saat melihat sebuah tas warna hitam di teras rumahnya tengah dikerumuni beberapa ekor kucing. Istianah pun segera memberitahu Jaidi.
“Karena penasaran, kami pun memberanikan diri membuka tas yang berbau amis itu,” kata Jaidi.
Lebih mengejutkan lagi, ternyata tas tersebut berisi bayi laki-laki.
“Saya menduga, suara sepeda motor yang berhenti di depan rumah pada saat hendak Salat Subuh tadi, itu yang membuang bayi tersebut,” perkiraan Jaidi.
Saat ditemukan, bayi tersebut dalam keadaan kotor dan masih berlumuran darah. Di tubuh bayi terdapat banyak sisa rumput yang menempel.
“Ari-ari bayi juga masih menempel. Bahkan bayi tersebut hanya ditutupi daun talas,” paparnya.
Jaidi segera membawa bayi itu masuk ke dalam rumahnya, memandikan dan memotong tali pusarnya, lalu mengazaninya. Selanjutnya dia melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Rogojampi.
Sementara itu, Kapolsek Rogojampi, Kompol Imron saat dikonfirmasi blok-a.com menjelaskan, bayi yang ditemukan di depan rumah Jaidi, berjenis kelamin laki laki dengan panjang 5,1 cm dan berat 3,3 Kg.
“Bayi malang tersebut ditemukan sekira pukul 03.30 WIB,” terang Kompol Imron.
Setelah menerima laporan, pihaknya segera melakukan olah TKP. Bayi tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Blambangan untuk mendapatkan perawatan.
“Selanjutnya membawa bayi ke RSUD Blambangan, Banyuwangi agar mendapat perawatan,” urai Kompol Imron.
Selain itu, Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di sekitar TKP.
“Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pembuktian kejadian yang terjadi di lapangan guna memudahkan penangkapan terhadap pelaku,” pungkas Kompol Imron. (kur/lio)