Sehari Dua Kebakaran Terjadi di Banyuwangi, Rumah Warga – Pabrik Dilahap Api

Ilustrasi kebakaran di Banyuwangi.
Ilustrasi kebakaran di Banyuwangi.

Banyuwangi, blok-a.com – Dua peristiwa kebakaran terjadi di wilayah hukum Polresta Banyuwangi pada hari yang sama, Kamis (19/9/2024). Kebakaran ini terjadi di dua lokasi berbeda dalam kurun waktu yang berdekatan.

Kebakaran pertama melanda sebuah kamar di rumah milik Sri Utami (42), seorang pedagang jamu keliling, yang beralamat di Dusun Tapaklembu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu.

Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat rumah dalam keadaan kosong.

“Rumah tersebut kosong lantaran korban pada jam 07.30 WIB, seperti biasa ia sudah keluar rumah menjalankan aktivitasnya sebagai pedagang jamu keliling,” jelas Kapolsek Sempu, AKP Nanang Wardhana.

Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Sri Rahayu, yang melihat asap pekat keluar dari atap rumah. Saksi segera meminta pertolongan warga sekitar yang langsung berdatangan untuk membantu memadamkan api.

Tak lama setelah mendapat laporan, jajaran Polsek Sempu bersama tim Inafis Polresta Banyuwangi, serta satu unit mobil tangki air milik Pabrik Triplek PT Sumber Alam dan mobil Damkar dari Kecamatan Genteng tiba di lokasi. Bersama warga, mereka berhasil memadamkan api.

“Setelah api bisa dipadamkan, Unit Reskrim Polsek Sempu bersama tim Inafis Polresta Banyuwangi melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti. Kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp7 juta,” ujar AKP Nanang Wardhana.

Di lokasi berbeda, kebakaran juga terjadi di area Pabrik Pasifik Harvest 4, Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, sekitar pukul 12.30 WIB.

Kapolsek Muncar, Kompol Akhmad Ali Masduki, mengatakan api berasal dari tempat pembuangan sampah di dekat pabrik yang kemudian menyebar ke bangunan bekas mes pabrik.

“Awal mula kebakaran terjadi saat dua security pabrik, Sanuri (47) dan Rokhim (57), melihat api dari tempat pembuangan sampah yang berjarak sekitar 300 meter dari pos mereka,” ungkap Kompol Akhmad Ali Masduki.

Kencangnya angin dan panasnya cuaca menyebabkan api cepat meluas. Hingga membakar bagian depan bangunan yang sudah tidak digunakan lagi.

Setelah mendapat laporan, pihak pabrik segera menghubungi petugas Damkar dan Polsek Muncar.

Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan dengan bantuan tiga unit mobil Damkar dan karyawan pabrik.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp2 juta.

“Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, penyebab kebakaran sementara diduga akibat tindakan bakar sampah sembarangan,” pungkas Kompol Akhmad Ali Masduki. (kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?